Setelah joging tadi kemudian aku bergegas untuk mandi, saat selesai mandi dan masih menggunakan bathroob
~drtt ~drt
telepunku berdering
"halo Sandra"
"iya ini saya, dengan siapa ini? "
"saya lusi san"
"oh bu lusi, ada apa bu"
"begini san, setelah kamu tadi menyusui anak saya, anak saya tidak mau minum apa-apa lagi, semua yang aku berikan dimuntahkan olehnya"
"kok bisa bu, terus giaman adek nya "
"ya beleum makan apa-apa san sampai sekarang, saya mau meminta kamu apakah kamu mau bekerja dirumah saya sebagai ibu susu ?"
"emm, gimana ya bu ?"
"kamu udah kerja san?, saya akan memberikan apapun yang kamu mau san, demi anak saya dan keluarga saya"
"saya belum punya pekerjaan bu"
"apakah kamu tidak diperbolehkan suami kamu? "
" saya belum menikah bu"
"kalau begitu jadi gimana san? "
"iya bu saya terima"
"terimaksih Sandra, saya akan memberikan apapun yang kamu minta"
"ngak usah bu, saya bisa makan saja sudah senang"
"besok kamu kesini ya saya kirim alamatnya, semua yang kamu butuhkan akan saya tanggung"
"oh iya bu saya punya persediaan asi di kulkas, saya bisa kirim asi saya ke alamat ibu supaya adek bayi ndak nangis"
"iya san terimakasih banyak ya"
keesokan harinya aku pergi kerumah bu lusi dengan bajuku yang agak ketat yang menampilkan betapa montoknya payudaraku seksinya tubuhku dan payudaraku sedikit menyembul keluar dari tempatnya sehingga tidak ada kain pembungkus yang menutupinya.
sampainya disana aku melihat rumah nya lumayan besar dilihat dari luarnya saja sangat mewah apalagi dari dalam, bu lusi ternyata dari keluarga yang kaya raya ~batinku
"asslamualaikum"
"waalaikum salam" terdengar jawaban dari dalam
"eh ada Sandra, masuk san"
"iya bu" benar saat aku masuk rumah tersebut ternyata sangat megah.
"ehem, ehem"
aku mencari -cari bunyi tersebut, kemudian aku ditarik bu lusi ke ruang makan
"sayang, perkenalkan ini sandar yang pernah aku critakan kepadamu"
"hem"-jawab suami bu lusi
"Sandra ini suamiku Namanya Charlos"
"salam kenal pak" ucapku sambil membungkuk sehingga dia melihat payudaraku yang sedang bergelantungan berimpitan sekan memperebutkan tempat karena bajuku membuat payudaraku semakin ingin keluar.
"kamu mau kerja disini ?"-tanyanya
"iya pak"
"tapi kamu harus mematuhi apa peraturan keluarga ini, kamu mau ?"
"iya pak saya mau"
"oke mulai sekarang kamu tinggal di sini dan semua kebutuhan kamu saya yang tanggung"
"terimakasih sayang"-ucap bu lusi.
"peraturan pertama kamu wajib memberikan susu kamu ke alfasya (dedek bayi yang kemaren)"
"iya pak saya siap"
"kedua selain memberi susu ke anak saya kamu juga menyusui saya dan papa saya"
"loh bapak kan sudah gede, kok masih nyusu sih" -- tanganku di pegang oleh bu lusi memohon agar mengiyakan permintaan suaminya
"iya pak saya mau"
"yang ketiga kamu harus membantu pekerjaan istri saya"
"yang keempat Ketika dirumah, kamu harus menggunakan lingerie tanpa dalaman, biar ketika anak saya haus tidak menunggu lama"
"oke pak deal".
Setelah itu saya tidak diperbolehkan pulang oleh bu lusi karena dia memintaku untuk tinggal rumahnya.
"ini kamarmu san, dan dilemari itu sudah ada baju-bajumu, kami sudah mempersiapkan semuanya"
aku liat lemariku ternyata didalamnya terdapat beraneka model lingerie yap hanya lingere saja, tetapi aku malah senang karena aku sangat suka mengunakannya bahkan aku juga banyak mengoleksinya dirumah.
kemudian aku meminum obat yang diberikan dokter winda kemaren.
aku berganti pakaian dengan lingere hitam yang ada dilemari terbut kemudian aku melihat pantulan diriku dikaca
~uhhh dengan kulitku yang halus putih bersih dan payudara montokku yang kencang mengintip keluar seakan ingin menjukkan betapa indahnya mereka dan putingku menyembul dari balik lingere yang keliatan menjiplak,
perutku yang ramping ini ditutupi oleh kain yang trasparan kemudian pantatku yang semok dan sintal membuatku semakin seksi.
"sandra san, sini bantuin ibu" teriak bu lusi kepadaku, dia berapa di dapur
"kenapa bu ?"
"ini ibu mau membuat es susu "
"lah mana susunya bu kok cuman ada es nya doang"
"kan ada kamu san"
bu lusi langsung menghadapkan ku pada termos yang ada dimeja yang letaknya agak pendek sehingga membuatku sedikit membungkuk
-kayak gini guys
kemudian dia mengeluarkan kedua payudaraku
~fondell
payudaraku bergelantungan dan bergerak bebas
"wahh san payudaramu memang gak ada duanya sangat indah dan makin bulet padet lagi"
setelah itu kedua tangannya meremas-remas payuadaraku.
~uhhh
~uhh
~crot ~crot ~crot
air susuku keluar dan muncrat masukke termos yang ada di meja
~akhh bu pelan pelan bu
"wahh san susu kamu banyak banget, kalau gini ibu jadi gemeshh pengen terus memeras susu kamu"
~ahh iyahh bu pereshh ajah bu tapihh pelan-pelan,
mendengan lenguhanku bu lusi semakin kuat meremas payudaraku sambil memainkan pentilku dia memilin dan menarik-narik pentilku.
~crot ~crot
air susuku terus saja muncrat-muncrat ke teremos yang ada di meja
~akh bu pelan-pelanhhh
"san pentil kamu bagus deh warnanya pink"
~akhh iyah bu.
Bu lusi berhenti setelah dirasa air susuku sudah cukup untuk membuat es. Setelah itu bu lusi mengajakku makan sayuran agar air susuku tetap deras, setelah itu aku masuk kekamar mandi untuk membersihkan tubuhku.
----------------------------------------------
--------------------------------------------------
----------
~okey readers gimana menurutmu tentang kepribadian cysandra
~udah dulu ya guyss episode ini
0 Komentar